Senin, 23 November 2015

Tulisan : ciri orang yang aku cinta


Sebenarnya dia tergolong rupawan diantara teman-temannya kalo dipikir-pikir (tapi males mikirnya hihi..)

orang yang aku cinta seringkali minder, mungkin ada sesuatu dalam hatinya yang sedikit cacat hingga ia tak percaya diri

bukan yang terpintar maupun terbodoh, malah ia cenderung pendiam. Secukupnya penampakan diri dilingkungannya bertolak belakang dengan hatinya yang menginginkan semua mengakui keberadaan dan mendengarkannya

 Ia termasuk teman yang seru juga setia kawan, memahami situasi, dan menyukai keramaian tapi sepi selalu lebih baik baginya

Ia tipe pemikir, ia berusaha tak merusakan dirinya sendiri..

Orang yang aku cinta menutup diri saat aku ingin mengenalnya, mungkin itu suatu trik agar aku semakin penasaran padanya, aku pikir memang seperti itu
Susah sekali mendekatinya, tapi aneh setelah aku balik arah meninggalkannya ia malah mengejarku membuntutiku dan bersembunyi memperhatikanku yang sedang beraktifitas dari jauh hingga ia menyerah kelelahan untuk memata-mataiku suatu waktu

Dia aneh, sangat aneh...
Tak tahu sampai kapan tabiat malu tapi maunya itu berhenti, mau sampai kapan bertahan sendiri

Ia menyembunyikan diri dariku dengan berharap supaya ditemukan

Dia yang aku cinta takut akan masa depan, tak tahu apa yang ia takuti  barangkali ia takut menemui dirinya di masa depan, mungkin ia menyadari keadaannya yang sering naik turun diantara optimis dan pesimis

Setiap malam sebelum tidur ia selalu membayangkan esok hari, harapannya akan menjadi apa saat matanya kembali terbuka keesokannya karena aku tahu ia sangat lelah menjalani kehidupan yang masih dirahasiakan-Nya

Orang yang aku cinta  menghormati orangtuanya, bahkan ia terkadang kebingungan harus memilih pilihan orang tua apa dirinya sendiri

Orang yang aku cinta kurang cocok hidup di jaman modern, aku tahu persis. Pikiran dan hatinya kolot sekali, orang-orang terkadang menganggapnya manusia tertinggal jaman 
ia berpendapat kekinian kurang memperkembangkan diri, membuatnya mudah putus asa, kurang percaya diri, dan yang paling parah membuatnya minder karena sering  membandingkan dirinya dengan orang lain hingga ia kurang bersyukur

Tapi, setelah pikir ulang baru Tersadar, ternyata ia menjaga dirinya tetap seperti itu hanya untuk selalu aku cinta

Terimakasih cinta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar