Kamis, 16 April 2015

anak perempuan ibu

Besok kalau kamu menjadi pasangan seseorang.
Katakan padanya untuk berjanji dan mengijinkanmu menjadi apapun yang kamu mau. Karena menjadi istri bukan berarti tidak lagi bisa mewujudkan mimpi. Tunjukkan padanya bahwa kamu tetap memahami peranmu dengan baik dan tetap bisa menunjukkan tanggungjawabmu.

Bila besok kamu menjadi pasangan seseorang. Biarkan dia memimpinmu, tapi jangan biarkan dia menguasaimu. Karena hidup seseorang tidak ada dalam kuasa tangan manusia. Kamu tetap memiliki pendapat, kamu tetap memiliki perasaan, yang itu semua harus bisa kamu kompromikan.

Mengalah tidak selalu menyelesaikan masalah. Pastikan bahwa laki-laki yang nantinya mengajakmu hidup bersama adalah laki-laki yang bisa diajak berdiskusi, bukan menang sendiri.
Pastikan bahwa dia bisa melihat sebuah masalah dengan sudut pandang yang luas.
Bagaimana kamu tahu itu semua, kamu bisa mengenali pilihan katanya ketika bicara, kamu pun bisa mengenali dari setiap keputusan yang dia ambil dalam hidupnya sebelum ia bertemu denganmu.

Katakan padanya bahwa kamu akan tetap menjadi dirimu sendiri. Katakan padanya bahwa suatu hari nanti kamu pasti akan rindu ibu dan ayahmu, pastikan dia laki-laki yang mengerti hal itu. Karena ibu telah menjadi ibunya, ayahmu telah menjadi ayahnya.

Katakan padanya suatu hari, bahwa ia akan menjadi sebab besar kamu masuk surga, sementara surganya ada pada ridho orang tuanya. Buatlah dia percaya bahwa kamu akan membantunya untuk berbakti kepada orangtuanya.

Karena anak perempuan ibu ini akan menjadi bidadari semesta. Ibu tidak akan membiarkanmu menjadi pendamping laki-laki biasa. Dia harus luar biasa, setidaknya menurut ibu.

bila cinta

Ketika seorang anak manusia memiliki cinta kepada seseorang. Yang merasakan cinta tidak hanya hatinya. Tapi seluruh tubuh dan jiwanya.
Hatinya akan meneruskan perasaan itu ke tangannya, membuatnya selalu berupaya membantu memudahkan setiap urusan hidupnya.
 Hatinya akan meneruskan perasaan itu ke kakinya dan membuatnya bersedia berjalan beriringan dengan orang yang dicintai, tidak berlari tidak juga terlalu lambat.
Hatinya akan meneruskan perasaan itu ke matanya hingga tidak lagi fisik menjadi penyebab hilangnya cinta, seseorang menjadi tampak mempesona, dan mata yang selalu memandang dengan aman dan melindungi, tidak hanya nyaman.
 Bukankah pernah kamu temui  tatapan mata yang merenggut dan menelanjangi dirimu, membuatmu takut dan berusaha berlari?
Ketika seorang anak manusia memiliki cinta. Maka hatinya akan meneruskan perasaan itu ke seluruh sendinya. Membuat seorang manusia menjadi lebih ringan dan nyaman dalam menjalani hidupnya yang berat. Hatinya akan meneruskan perasaan itu ke pikirannya, menjadikannya berpikir lebih jernih dan bijaksana.
Hanya saja, bila tidak berhati-hati. Tidak hanya cinta yang jatuh, tapi juga seluruh bagian diri yang ikut merasakannya. Tidak hanya cinta yang jatuh, tapi juga logikanya, mungkin juga impiannya,



jangan jatuh


Jangan jatuh cinta pada tulisanku. meski kau pandai berenang, aku tak mau kau sampai terhanyut. Setiap orang bisa menulis yang hebat. Siapa saja bisa menjadi seorang—wordsmith kan?

Aku pernah jatuh cinta pada tulisan seseorang. Belakangan aku menyesal. Aku selalu ingin dicintai dengan utuh, tapi aku sendiri sulit untuk mencintai dengan utuh pula.
Bagaimana bisa kau bilang cinta saat tak mampu berlaku adil pada perasaanmu sendiri? Cobalah. Coba ingat apa yang membuatmu jatuh cinta sekarang.

Jangan jatuh cinta pada tulisanku. Terlalu banyak yang tidak kau tahu.
Begitulah. Aku pun sedang belajar untuk mencintaimu—seutuhnya.

Mencintai masa lalumu. Masa kinimu. Masa depanmu. Mencintai yang kau miliki dan yang tidak kau miliki. Mencintai yang kau bisa dan yang tidak kau bisa.
Mencintai pekerjaanmu. Mencintai keluargamu. Mencintai teman-temanmu. Mencintai mimpi-mimpimu. Mencintai tempat tinggalmu. Mencintaimu saat kau dekat dan saat kau jauh. Mencintaimu saat kau bicara dan saat kau diam. Lalu menghargai, menghargai setiap potong perbedaan yang kita punya. Menghargai keputusan-keputusan yang kau pilih. Menghargaimu tidak hanya sebagai pemimpinku, tetapi juga sebagai temanku.

Jangan jatuh cinta pada tulisanku. Kau tak tahu betapa bahayanya itu.

Hujan itu bagus kalau jatuh.
Kayak bintang kalau jatuh.
Kayak daun kalau jatuh.
Kenapa kita harus takut jatuh?
Semua pasti pernah jatuh.
(Teman Imaji, 2014)

reblog prawitamutia